Klasifikasi orang berdasarkan pertanyaan favorit versi rezadivasa


Pembuka

Kali ini gue akan coba menjelaskan tipe orang berdasarkan kata tanya yang sering mereka gunakan.
Kenapa? karena gue hari ini banyak tanya. Banget. Jadi gue iseng – iseng mikir dan nginget orang – orang yang pernah gue temui, dan kata tanya yang sering mereka gunakan.
Sejauh yang gue pikirin, renungkan dan akhirnya gue selenggarakan dengan cara seksama... ah yaudahlah, nih klasifikasi nya tanpa mengacu ke kata tanya yang lain :

1. Mengapa/why/warum/どうして (pertanyaan tentang alasan/motif/kausalitas)
Contoh : Mengapa begini? Mengapa begitu? Mengapa kamu pergi? #loh

+ Orang yg suka banget nanya pake kata ini punya rasa penasaran yang sangat sangat tinggi, biarpun semua pertanyaan memang didasari rasa penasaran. Orang – orang kaya gini adalah orang yang lebih mementingkan proses dibanding hasil. Biasanya mereka orang – orang yang banyak mikir. Entah mikirin yang bener atau sedikit . Orang – orang kaya gini yang punya potensi lebih tinggi buat mengubah dirinya sendiri, bahkan dunia, menjadi lebih baik,atau lebih buruk :v

- Karena mereka punya rasa penasaran yang tinggi,mereka kadang menjengkelkan. Kalo ga percaya, tanya aja orang – orang di sekitarnya.


2. Apa/what/was/何 (pertanyaan tentang definisi/bentuk/umum)
Contoh: Apa yang sedang kamu lakukan? Apa yang terjadi? Apaan tuh? Kuis dangdut

+ Caring, ya, orang yg suka banget nanya pake kata ini punya perhatian yang lebih pada sekelilingnya. Tipe orang yang penyayang, dan polos. Orang –orang kaya gini yang bikin manusia terlihat lebih manusiawi. 

-  Kalo boleh jujur sih, beberapa orang diantara mereka yang suka nanya ini kadang tujuan nya buat basa basi. Tapi seperti yang gue bahas sebelumnya, hal ini yang lebih manusia lebih manusia. Tanpa basa basi, silaturahmi jadi sulit kan?


3. Bagaimana/how/wie/どう (pertanyaan tentang proses/struktural/tahap)
Contoh: Bagaimana cara membuatnya? Bagaimana kejadiannya? Bagaimana caranya agar dia bisa menjadi milikku? :v

+ Biasanya, orang - orang ini adalah “result-dependent”,ya sesuai artinya, mereka lebih mementingkan hasil dibandingkan proses itu sendiri. Mereka adalah orang yang lebih mementingkan masa depan. Mereka berpendapat bahwa proses tanpa hasil adalah sia – sia. Padahal ga ada yang sia –sia. Setidaknya lo tau bahwa itu akan sia – sia :v

-  Karena mereka result-dependant, mereka adalah orang- orang yang mainstream. Ya kebanyakan orang emg suka banget nanya gini, bahkan untuk hal – hal sepele. Padahal udah ada manual, “how to”, F1, bahkan cmd sendiri punya command “/?” Mbok ya dicoba dulu, kalo ga, dibaca dulu, mbak,mas.


4. Siapa/who/wer/誰 (pertanyaan tentang manusia/objek/subjek)
Contoh: Siapa ibu Budi? Siapa kamu? Siapa “dia”? Siapa? Yang nanya..

+ Sebenernya ini pertanyaan spesifik tentang subjek atau objek. Jadi gue bisa bilang ini adalah pertanyaan berbasis subjek atau objek. Pertanyaan, bukan pemrograman. Biasanya orang – orang yang sering nanya gini adalah orang yang selalu mempertimbangkan sesuatu sebelum bertindak. Soalnya kata mama ga boleh main – main sama orang ga dikenal.
-  Karena mereka orang – orang yang suka banget mempertimbangkan sesuatu, jadi ya, mereka kadang membandingkan sesuatu dengan yang lain.


5. Berapa/how-much/wievel/いくら (pertanyaan tentang numerik/ukuran)
Contoh: Berapa harga satuannya? Berapa kecepatan muon jika dibandingkan dengan cahaya di udara vakum?  Berapa lama gue udh ngetik tulisan ini?

+ Mereka yang suka banget nanya kata ini, adalahmereka yang penuh prediksi dan kalkulasi. Mereka ga suka sesuatu yang sama sekali enggak mereka tau. Dan percayalah, kebanyakan dari mereka adalah para wanita. Mereka biasanya adalah para pemegang manajemen yang baik. Mereka juga biasanya adalah orang yang sabar (berapa lama lagi aku nunggu kamu? :v ) Kebayangkan ketika lo anterin ibu lo ke pasar dan beliau nawar harga. That’s my point.

- Dan karena mereka sangat sensitif dengan yang namanya kalkulasi, mereka terkadang mudah dikuasai oleh, yaaa.. ego mereka sendiri.


6. Dimana,Kemana/Where (to)/wo/どこ (pertanyaan tentang tempat,udah, titik)
Contoh: Dimana kamu? Dimana sih kecelakaan nya? Dimana... dimana... dimaaanaa.

+ Ini biasanya kata – kata favorit buat merekayang kalem dan ga banyak ngomong. Mereka ini yang biasa nya suka dengerin oranglain ngomong, dan cerita. Mereka adalah orang – orang yang penurut, dan ikhlas. Mereka yang suka nanya gini juga biasanya punya solidaritas yang tinggi. Waktu jaman – jaman negara api menyerang gue pernah denger orang cerita ke temennya kalodirinya dikeroyok, trus temennya nanya, “dimana orangnya? Sini gue samperin” :v

-  Orang yang suka nanya kata – kata ini biasanya mager,hanya mau pergi, kalo ada yang menarik dari suatu tempat itu. Ya kalo gamenarik, ga akan ditanya :v


7. Kapan/When/Wann/いつ (pertanyaan tentang waktu)
Contoh: Kapan pulangnya? Kapan mau ngelamar aku? Kapan kapan

+ Mereka yang punya kata – kata favorit semacamini adalah mereka yang cepat dalam bekerja. Mereka ingin semuanya terstruktur,efisien, elegan, dan biasanya mereka adalah para orang – orang yang berkelas. Merekabutuh kepastian. Karena kerjaan mereka bukan cuma nungguin lo doang. #loh

-  Ini, pastinya tak asing lagi, dan tak adaduanya, adalah mereka yang sangat mementingkan hasil, secepat dan seefisienmungkin. Mereka biasanya enggak sabaran. Tipe – tipe client yang banyak uang tpmau smua selesai dalam waktu sehari (curhat). “Bikin SIM A sehari bisa kan? Gamautau” :v


8. Questiontag (kalo dijelasin bahasa indo, Inggris, jerman, dan  jepang kepanjangan, so please google or bingit)
Contoh: Bisa kan? Bener ga sih? Ah masa? Tomi ga gitu deh

+ Mereka yang punya pertanyaan – pertanyaan gini, biasanya mereka yang punya pengetahuan luas, selalu punya rencana di dalam rencana, dan di dalam rencana itu ada rencana lagi.  Macem inception gitu analogi nya :v #fail Mereka tipe orang yang kalo main catur, lo berharap banget bisa menang walau cuma sekali. Mereka punya slogan “amat victoria curam”. Lo yg pernah nonton the mechanic pasti ngerti. Tipe perfeksionis. Mereka bisa ally dan partner yg bagus banget, tapi bisa juga sebaliknya.

- Negatif nya? Udah keliatan jelas lah, sekarang gini deh, dari nanya aja mereka cuma ngasih lo 2 pilihan, ya atau enggak. Jawabanlo udh di constrain sama mereka, gimana nanti hidup lo. mungkin ga sih suatusaat pertanyaan mereka berkembang, jadi ”Harta atau nyawa?”


Penutup

Yah segitu aja deh kayanya opini gue tentang orang –orang dengan pertanyaan pertanyaan yang sering mereka ajukan. Ini hanya sebuah pemikiran, dan pengamatan absurd yang dibungkus dengan sedikit joke yg 404(joke not found) saat perjalaan dari kemang ke rumah. 
Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, ituadalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. Saya, IMRDP, mengucapkan terimakasih.